Memilih kontraktor epoxy lantai yang tepat adalah keputusan krusial yang menentukan keberhasilan dan daya tahan lantai industri Anda. Epoxy lantai menawarkan solusi pelapis yang kuat dan estetis, namun kualitasnya sangat bergantung pada keahlian aplikator. Sayangnya, banyak pemilik proyek melakukan kesalahan fatal yang berujung pada kegagalan lapisan, seperti mengelupas atau retak, dan membengkaknya biaya epoxy lantai untuk perbaikan.
Kesalahan ini seringkali berasal dari kurangnya pemahaman tentang apa yang membedakan jasa epoxy profesional dengan yang amatir. Panduan ini akan mengupas tuntas 5 kesalahan umum yang harus dihindari, mulai dari tergiur harga epoxy lantai termurah hingga mengabaikan garansi, agar investasi Anda memberikan hasil maksimal.
1. Tergiur Penawaran Harga Epoxy Lantai Termurah
– Indikasi di Balik Harga Murah
Harga yang jauh di bawah pasar biasanya mengindikasikan adanya kompromi, seperti:
- Material Kualitas Rendah: Menggunakan produk epoxy non-standar yang tidak memiliki daya rekat dan ketahanan yang baik.
- Pengurangan Proses: Melewatkan tahapan krusial seperti grinding atau aplikasi primer untuk memotong waktu dan biaya.
- Tenaga Kerja Non-Profesional: Mengerahkan tim yang kurang terlatih, yang berisiko pada hasil aplikasi yang tidak merata.
– Risiko Jangka Panjang
Memilih kontraktor epoxy lantai termurah dapat menyebabkan:
- Delaminasi (Mengelupas): Lapisan epoxy terlepas dari beton dalam hitungan bulan.
- Blistering (Gelembung): Munculnya gelembung udara akibat persiapan yang buruk.
- Warna Cepat Pudar: Penggunaan material berkualitas rendah yang tidak tahan lama.
- Biaya Perbaikan Mahal: Biaya untuk membongkar dan mengaplikasikan ulang epoxy bisa 2-3 kali lipat lebih mahal dari biaya pemasangan awal.
Ingat: Prioritaskan nilai dan kualitas, bukan sekadar harga epoxy lantai terendah.
2. Mengabaikan Pentingnya Persiapan Permukaan
Lebih dari 80% kegagalan epoxy disebabkan oleh persiapan permukaan (surface preparation) yang tidak memadai. Ini adalah tahap paling kritis yang sering diabaikan oleh kontraktor non-profesional.
Persiapan yang benar meliputi:
- Grinding atau Shot Blasting: Mengikis lapisan atas beton untuk menghilangkan kontaminan dan menciptakan profil permukaan yang kasar agar epoxy dapat melekat sempurna.
- Perbaikan Retak: Mengisi semua retakan dan lubang pada beton sebelum aplikasi primer.
- Uji Kelembapan: Memastikan kadar air dalam beton berada di bawah ambang batas aman untuk mencegah munculnya gelembung akibat uap air.
Tanyakan secara detail kepada calon kontraktor epoxy lantai Anda mengenai prosedur persiapan permukaan yang akan mereka lakukan. Jika mereka tidak menyebutkan grinding atau uji kelembapan, itu adalah tanda bahaya.

3. Tidak Memeriksa Portofolio dan Reputasi
Memilih kontraktor epoxy lantai tanpa melihat hasil kerja mereka sebelumnya sama seperti membeli mobil tanpa test drive. Portofolio adalah bukti nyata dari kualitas dan pengalaman.
Apa yang harus Anda cari:
- Proyek Sejenis: Apakah mereka pernah mengerjakan proyek dengan skala dan kebutuhan yang sama (misalnya, lantai pabrik makanan, gudang logistik, atau showroom)?
- Foto Sebelum & Sesudah: Dokumentasi visual menunjukkan kemampuan mereka dalam mengubah lantai yang rusak menjadi baru.
- Testimoni Klien: Ulasan dari klien sebelumnya memberikan gambaran tentang profesionalisme dan kepuasan pelanggan.
Jangan ragu untuk meminta kontak klien sebelumnya sebagai referensi. Jasa epoxy yang andal tidak akan ragu untuk menunjukkannya.
4. Tidak Mendapatkan Garansi Pekerjaan Tertulis
Garansi adalah jaring pengaman Anda dan merupakan cerminan dari kepercayaan diri kontraktor terhadap kualitas pekerjaannya.
Kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak Meminta Garansi: Klien lupa atau ragu untuk meminta jaminan tertulis.
- Menerima Garansi Lisan: Janji tanpa dokumen tertulis tidak memiliki kekuatan hukum.
Kontraktor epoxy lantai profesional akan selalu menawarkan garansi resmi, biasanya antara 1 hingga 5 tahun. Pastikan garansi tersebut mencakup:
- Delaminasi (Pengelupasan)
- Blistering (Gelembung)
- Kegagalan Adhesi (Daya Rekat)
Tanpa garansi, Anda akan menanggung sendiri seluruh biaya epoxy lantai jika terjadi kerusakan akibat kesalahan aplikasi.
5. Memilih Kontraktor Umum, Bukan Spesialis Epoxy
Banyak yang mengira kontraktor bangunan biasa dapat menangani pekerjaan epoxy. Ini adalah asumsi yang keliru. Aplikasi epoxy adalah bidang spesialis yang membutuhkan:
- Pengetahuan Material: Memahami perbedaan formulasi epoxy (water-based, 100% solids), rasio campuran, dan waktu pengeringan (curing time).
- Peralatan Khusus: Menggunakan mesin grinding industri, mixer khusus, dan alat aplikasi yang tepat.
- Keahlian Teknis: Mampu mengontrol kondisi lingkungan (suhu dan kelembapan) selama proses aplikasi.
Memilih spesialis memastikan Anda mendapatkan rekomendasi produk yang tepat, teknik aplikasi yang benar, dan hasil akhir yang memenuhi standar industri.





