Panduan Teknis Mendalam: Standar Lantai Industri Farmasi yang Mematuhi Regulasi GMP/CPOB
Clean Room Farmation Industry

Industri farmasi beroperasi di bawah mandat kualitas yang tidak bisa ditawar. Setiap aspek fasilitas produksi diatur ketat oleh pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP) untuk memastikan keamanan produk [11]. Di Indonesia, kepatuhan ini diawasi langsung oleh BPOM.

Salah satu elemen infrastruktur paling kritis dalam fasilitas ini adalah lantai industri farmasi. Lantai bukan sekadar pijakan; ia adalah permukaan terluas yang berisiko menjadi sumber kontaminasi jika tidak didesain dengan benar. Oleh karena itu, epoxy lantai farmasi jenis self-leveling telah menjadi standar emas untuk lantai clean room, karena kemampuannya memenuhi syarat permukaan yang higienis, kedap air, dan tahan bahan kimia [1].

Landasan Regulasi GMP/CPOB untuk Lantai Fasilitas Farmasi

Pedoman CPOB (dan standar internasional seperti Annex 1) menekankan bahwa permukaan internal ruang produksi haruslah:

  • Halus dan rata.
  • Kedap air dan tidak berpori (non-porous).
  • Bebas dari retakan atau sambungan terbuka.
  • Mudah dibersihkan dan didisinfeksi [6].

Tujuannya jelas: mencegah akumulasi debu, partikel, atau mikroorganisme yang dapat mencemari obat [11]. Lantai juga harus mendukung kinerja sistem HVAC dalam menjaga perbedaan tekanan udara (diferensial pressure) agar kontaminasi silang tidak terjadi. Kegagalan pada lantai (retak atau berpori) adalah temuan mayor dalam audit CPOB yang dapat menghentikan operasional pabrik [1].

Mengapa Epoxy Self-Leveling Menjadi Standar Wajib Clean Room?

Untuk memenuhi syarat ketat di atas, epoxy lantai farmasi jenis Self-Leveling (SL) adalah solusi teknis yang paling direkomendasikan. Berbeda dengan cat lantai biasa, sistem ini diaplikasikan dengan ketebalan 1-3 mm dan memiliki kemampuan meratakan diri sendiri berkat gaya gravitasi.

Keunggulan Teknis Epoxy Self-Leveling di Clean Room:

  1. Permukaan Non-Porous: Lapisan akhir sangat rapat, menutup pori-pori beton sehingga cairan biologis atau bahan kimia tidak bisa meresap [6].
  2. Aplikasi Ketebalan Tinggi: Ketebalan 2-3 mm memberikan ketahanan mekanis terhadap lalu lintas troli dan alat berat tanpa retak.
  3. Tidak Melepaskan Partikel (Non-Shedding): Material ini stabil dan tidak mengaus menjadi debu, menjaga jumlah partikel udara tetap rendah sesuai kelas ISO clean room [8].
Coving Room Farmation Industry
Panduan Teknis Mendalam: Standar Lantai Industri Farmasi yang Mematuhi Regulasi GMP/CPOB 2

Fitur Kritis: Seamless & Radius (Coving)

Persyaratan paling mendasar namun vital dalam CPOB adalah permukaan yang seamless atau tanpa sambungan.

Mengapa Harus Seamless?

Sambungan nat pada keramik atau celah ekspansi adalah “perangkap” bagi bakteri dan debu yang mustahil dibersihkan 100%. Lantai clean room berbahan epoxy menciptakan hamparan monolitik yang menghilangkan tempat persembunyian mikroba ini [15].

Penerapan Hospital Plint (Coving)

Transisi antara lantai dan dinding tidak boleh menyudut 90 derajat. Harus dibuat melengkung (radius/curving) menggunakan epoxy mortar. Desain ini memastikan tidak ada “sudut mati” yang sulit dijangkau saat pembersihan, serta mencegah air menggenang di pinggiran dinding [14].

Fitur Lantai Anti Bakteri dan Ketahanan Kimia

Perlindungan Aktif Anti Bakteri

Di area kritis seperti zona pengisian steril, kebersihan fisik saja tidak cukup. Banyak sistem epoxy lantai farmasi modern dilengkapi aditif antimikroba (seperti ion perak) yang aktif menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi di permukaan lantai [15]. Ini menjadikan lantai sebagai lantai anti bakteri aktif, bukan pasif.

Ketahanan Terhadap Dekontaminasi Keras

Fasilitas farmasi menjalani sanitasi rutin menggunakan bahan kimia keras (fenol, klorin, alkohol, deterjen alkali). Lantai konvensional akan rusak dan tergerus oleh zat ini. Epoxy farmasi diformulasikan khusus (seringkali jenis Novolac atau 100% Solid) untuk tahan terhadap serangan kimia tanpa mengalami degradasi permukaan atau perubahan warna [17, 19].

Spesifikasi Lantai Berdasarkan Kelas Kebersihan Ruangan

Tidak semua ruangan membutuhkan spesifikasi yang sama. Berikut adalah panduan umum aplikasi berdasarkan zonasi CPOB:

Kelas KebersihanArea ContohSpesifikasi Lantai Rekomendasi
Kelas A & BZona Aseptik / SterilEpoxy Self-Leveling (2-3 mm). Wajib seamless, anti-bakteri, tahan kimia tinggi, coving penuh.
Kelas CPengemasan PrimerEpoxy Self-Leveling (1-2 mm). Permukaan halus, mudah dibersihkan, tahan abrasi.
Kelas DGudang & Packing SekunderEpoxy Coating / High Build. Anti-debu, tahan beban forklift.

Kesimpulan

Investasi pada lantai industri farmasi yang sesuai standar bukan sekadar memenuhi aturan BPOM, melainkan langkah strategis menjamin integritas produk dan keselamatan pasien. Epoxy lantai farmasi tipe self-leveling adalah satu-satunya solusi yang mampu menjawab tantangan higienitas, ketahanan kimia, dan struktur seamless yang disyaratkan dalam lantai clean room.